Farmasi UGM – Banyaknya toko online yang bermunculan saat ini membawa dampak pada peredaran oban di masyarakat. Masyarakat akan semakin mudah dalam mendapatkan obat resep maupun non-resep. Sayangnya, kemudahan ini tidak tidisertai dengan edukasi yang baik dan benar kepada masyarakat tentang obat itu sendiri. Disinilah peran apoteker tidak dapat digantikan, yaitu memberikan konseling kepada pasien terkait pemberian obat.
Menyadari fenomena ini, tim mahasiswa Farmasi UGM kemudian memilih tema ‘Raising Awarness of Mental Health Issues for a Better Future’dalam keikutsertaannya di Pharmacious 2018 kategori lomba poster publik. Tim yang terdiri dari Endjang Prebawa Tejamukti, Olivia Damayanti, dan Yunda Dewi ini mendeskripsikan tentang penangan dan pencegahan penyakit mental yang timbul akibat efek samping obat melalui poster guna memberikan edukasi pada masyarakat. Dalam lomba kali ini, mereka mengambil studi kasus tentang insomnia.